Sabtu, 06 Agustus 2011

Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Motorik Anak Usia Balita di Posyandu Desa Massamaturu Kab. Takalar April 2011

BAB  I
PENDAHULUAN

A.    Latar  Belakang
Indonesia  masih  memiliki  angka  kematian  bayi  dan  balita yang cukup tinggi. Masalah tersebut terutama dalam periode neonatal dan dampak dari penyakit menular, terutama pneumonia, malaria dan diare ditambah dengan masalah gizi yang dapat mengakibatkan lebih dari 80% kematian anak (Hidayat  A.A, 2010).

Masa  anak  merupakan  dasar  pembentukan fisik dan kepribadian  pada  masa  berikutnya. Dengan  kata  lain masa  anak – anak merupakan masa emas mempersiapkan seorang individu menghadapi tuntutan  zaman  sesuai potensinya. Jika terjadi gangguan  perkembangan  apapun  bentuknya, deteksi  yang di lakukan sedini mungkin mungkin merupakan kunci penting keberhasilan program intervensi atau koreksi atas gangguan yang terjadi (Fadhli Aulia, 2010).

Perkembangan  merupakan bertambah  sempurnanya  fungsi alat tubuh yang  dapat dicapai melalui    tumbuh    kematangan     belajar  (Wong 2000).

Perkembangan  dapat  diartikan  sebagai  “perubahan  yang progresif   dan   kontinyu   (berkesinambungan) dalam  diri  individu  dari  mulai  lahir  sampai  mati “  ( The   progresive   and   continous   change   in  the  organism  from  birth  to  death ).       

Perkembangan  intelektual  anak  dapat  dilihat  dari  kemampuan  secara  simbolik  maupun  abstrak, seperti berbicara, bermain, berhitung, membaca, dan lain-lain (Behrman, 2000).

Gangguan  perkembangan  di masa  anak-anak  berpotensi  terjadi  pada usia  0 – 12 tahun. Pada dasarnya,tiap – tiap  tahap  perkembangan  memiliki  potensi  gangguan  perkembangan  yang  berbeda – beda  tergantung   pada   fase   perkembangan    yang    dialami     di   setiap    usia  anak, pada  usia  bayi  gangguan  yang  potensial  terjadi  adalah  perkembangan berbahasa, masalah  terkait  pertumbuhan  fisik. Pada  usia  sekolah  dimana  aktifitas  anak  mencapai  puncaknya, sangat tinggi  kemungkinan  terjadinya  kelelahan  atau  kecelakaan  yang  dapat  menimbulkan  gangguan  perkembangan  motorik (Fadhli Aulia, 2010).

Gangguan  lain  yang  banyak  muncul  pada  masa  anak  antara  lain  gangguan  bicara, keterlambatan  mental, autis, lambat  belajar, gangguan  pemusatan  perhatian attention  deficit  dissorder.   

Pengetahuan  ibu – ibu  yang datang  berkunjung  ke  posyandu  Desa   Massamaturu  yang  lebih  cenderung  memahami  pertumbuhan  dari   pada   perkembangan anak balita, mengakibatkan  ibu  kurang  mampu  mendeteksi  apabila  terjadi  gangguan  perkembangan  pada   balitanya.                    
                
Hal  inilah  yang  mendasari  peneliti  untuk  melakukan  penelitian  pengetahuan  ibu tentang  perkembangan  motorik  anak  usia  balita di posyandu Desa  Massamaturu  Kab. Takalar April  2011.

B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan  uraian  dalam  latar  belakang  maka   dapat  dirumuskan  masalah  penelitian  yaitu:
1.    Bagaimana  pengetahuan ibu  tentang pengertian perkembangan  balita di posyandu Desa Massamaturu Kab. Takalar April  2011?
2.    Bagaimana  pengetahuan  ibu  tentang  perkembangan motorik  kasar dan perkembangan  motorik  halus balita  di  Posyandu  Desa  Massamaturu    Kab.  Takalar   April  2011?
3.    Bagaimana  pengetahuan  ibu  tentang tahap-tahap  perkembangan  motorik   balita  di Posyandu  Desa  Massamaturu  Kab. Takalar  April  2011?

C.    Tujuan  Penelitian
1.    Tujuan  Umum
    Memperoleh  gambaran  pengetahuan  ibu  tentang  perkembangan  motorik   balita  di  posyandu  Desa  Massamaturu  Kab.  Takalar  April  2011.


 2. Tujuan  Khusus
a.    Diketahuinya  pengetahuan  ibu  tentang  perkembangan  motorik    balita.
b.    Diketahuinya  pengetahuan  ibu  tentang  perkembangan  motorik  kasar  dan  perkembangan  motorik  halus  balita.
c.    Diketahuinya pengetahuan  ibu  tentang tahap - tahap  perkembangan  motorik  anak  balita

D.    Manfaat  Penelitian

1.    Institusi  Pendidikan
Diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan  melalui  jenjang  pendidikan, sebagai  masukan  informasi              di  institusi  Pendidikan  Akademi  Kebidanan  Muhammadiyah  Makassar.
2.  Institusi  tempat  penelitian
Diharapkan  sebagai  bahan  masukan  bagi  instansi  terkait  untuk  meningkatkan  pelayanan  dan  penyuluhan  kesehatan  khususnya  pada  masalah  yang  berkaitan  dengan  perkembangan  motorik  anak  balita.
3.    Peneliti
Mengembangkan  ilmu  pengetahuan  dan  menambah  wawasan  khususnya  perkembangan  motorik  anak  balita. 

Download KTI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar